Sahabat, saat ini banyak sekali peristiwa yang menarik perhatian kita, seperti:
- Pesawat penumpang yang jatuh atau hilang,
- Penyebaran virus mematikan seperti Ebola,
- Perang yang terus terjadi di Gaza, Suriah, dan Irak,
- Kasus pembunuhan keji di berbagai daerah,
- Kekejaman kelompok seperti ISIS,
- Dan masih banyak lagi.
Kita selalu disuguhi berita-berita seperti ini lewat televisi, radio, internet, surat kabar, bahkan lewat pesan-pesan di WhatsApp, Facebook, dan lain-lain. Hal ini membuat kita lelah dan sering merasa takut atau cemas.
Kadang kita berpikir, “Jangan-jangan aku juga akan mengalami hal yang sama.” Itu wajar, tapi bagaimana sebaiknya kita sikapi semua ini?
Dalam Matius 24:4-12, Yesus mengingatkan bahwa karena kita hidup di akhir zaman, kejadian-kejadian buruk seperti itu justru akan semakin sering terjadi.
Jadi, bukan berarti kita harus takut atau cemas berlebihan, tapi kita harus punya sikap yang benar sesuai dengan firman Tuhan.
Sikap yang benar itu seperti ini:
- Jangan terlalu fokus pada masalah dan kekacauan di dunia ini, tapi alihkan pandangan kita kepada karya dan kuasa Allah.
Kita tidak mungkin sekaligus melihat dunia dengan segala masalahnya dan juga mengarahkan hati kepada Tuhan secara penuh. Kita harus memilih: mau fokus pada dunia, atau pada Allah. - Kita harus ingat dan percaya akan pekerjaan besar Tuhan:
- Lihatlah apa yang Tuhan sudah kerjakan dahulu, seperti yang tertulis dalam Alkitab bukankah itu nyata dan bukan dongeng?
- Lihat juga kerja Tuhan yang nyata dalam hidup kita dan orang-orang di sekitar kita sampai hari ini, lewat mujizat dan pertolongan yang kita saksikan.
- Percayalah Tuhan juga akan terus bekerja dalam hidup kita pribadi sekarang dan di masa yang akan datang!
Jadi, jika kita percaya Tuhan sudah bekerja luar biasa di masa lalu dan juga hari ini, percayalah Dia juga akan bekerja untuk kita!
3. Meski keadaan dunia bisa membuat kita takut dan sedih, kita punya alasan yang kuat untuk tetap bersukacita: yakni karena Tuhan!
Mazmur 66:6-7 mengatakan Tuhan yang memerintah dengan kuasa dan menjaga bangsa-bangsa. Sukacita sejati bukan berasal dari pekerjaan, harta, atau orang lain, tapi dari Tuhan sendiri.
Kita bersukacita karena:
- Tuhan sudah melakukan hal-hal besar bagi kita dan umat-Nya,
- Tuhan akan terus melakukan hal itu dalam hidup kita.
Jadi, jangan biarkan keadaan dunia membuatmu putus asa atau kehilangan iman.
- Fokuslah pada pekerjaan Tuhan yang sudah dan akan Dia lakukan,
- Bersukacitalah karena Tuhan yang setia dan adil.
Percayalah, Tuhan akan menjaga dan memberkati hidupmu sesuai janji-Nya!
Mazmur 37:4 berkata, “Bersukacitalah karena Tuhan, maka Ia akan memenuhi keinginan hatimu.”
Mari kita percaya dan hidup dengan sukacita karena Allah kita adalah Tuhan yang Mahakuasa dan Maha Penyayang!


